Minggu, 30 Oktober 2011

LAP_KHUSUS(lanjutan)

1.1.1        Distribusi Normal
Dapat digunakan jika pengaruh suatu random diakibatkan oleh sejumlah besar variasi random yang tidak bergantungan (saling bebas/independen) yang kecil atau sedikit. Fungsi-fungsi yang terdapat dalam distribsi ini adalah:
a.       Fungsi kepadatan probabilitas f(t)
             ..........................(14)
Dengan ketentuan : - ~ < t < ~
Dengan: μ = Rata-rata dari distribusi
               σ = Standar deviasi distribusi
b.      Fungsi kumulatif kerusakan F(t)
         ..........................(15)
c.       Fungsi keandalan R(t)
       ..........................(16)
d.      Fungsi laju kerusakan r(t)
                   ..........................(17)
e.       Waktu rata-rata antar kerusakan (MTBF)
μ =                                       ..........................(18)
1.2              Menentukan Preventive Maintenance dengan Reliability
Tindakan preventive maintenance bertujuan menghilangkan ongkos yang berlebihan selama tahapan corrective maintenance, serta untuk meningkatkan reliability dari sistem dan memperpanjang umur pakai sistem sehingga dapat mengurangi frekuensi corrective maintenance. Keandalan dari sistem tanpa preventive maintenance dinyatakan dalam R(t), sedangkan keandalan sistem dengan menggunakan preventive maintenance dinyatakan dalam Rm(t) dengan T adalah interval waktu antar preventive maintenance.  Maka perumusannya sebagai berikut:
Rm (t) = R(t)                                       untuk 0 ≤ t < T            ..........................(19)
Rm (t) = R (T) R (t-T)                         untuk T ≤ t < 2T          ..........................(20)
Selanjutnya secara umum dapat diketahui:
Rm(t) = R(T)ⁿ R(t-nT)             untuk nT ≤ t < (n+1) T..........................(21)
                                                            n = 0,1,2,...
Untuk waktu rata-rata antar kerusakan (MTBF) dibawah preventive maintenance adalah sebagai berikut:
MTBF = =                                              ..........................(22)
Keandalan sistem dengan preventive maintenance untuk beberapa pola distribusi dari waktu antar kerusakan ditunjukkan seperti berikut:
a.       Distribusi eksponensial
R(t) =                                                                   ..........................(23)
Rm (t) = ( )ⁿ
            =    
            =  
= R(t)                                                              ..........................(24)
b.      Distribusi normal
R(t)      = 1- Φ ( )                                                     ..........................(25)
Rm(t)   = {1- Φ ( )}ⁿ {1- Φ ( )}                    ..........................(26)
c.       Distribusi weibull
R(t)      =                                                        ..........................(27)
Rm(t)   =    
          =                                     ..........................(28)
2                    METODOLOGI PENELITIAN
2.1              Objek Penelitian
Yang dijadikan objek penelitian adalah:
  1. Pada bagian Cooling Water System  PT Indonesia Power UBP Mrica sub unit PLTA Panglima Besar Soedirman.
  2. Penelitian dilakukan mulai tanggal 18 April sampai dengan 18 Mei 2011.


2.2              Metode Pengumpulan Data
            Data yang diperoleh dari perusahaan merupakan data sekunder yaitu data yang didapatkan berdasarkan catatan perusahaan yang berkaitan dengan perawatan. Data-data tersebut meliputi:
a.       Data kerusakan mesin pada  cooling water system.
b.      Data waktu perbaikan mesin pada  cooling water system.
2.3              Pengolahan Data
Langkah-langkah  dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:
a.       Penentuan distribusi waktu antar kerusakan.
Disusun berdasarkan data kerusakan komponen mesin dengan frekuensi paling tinggi dilakukan dengan cara membuat plot data waktu antar kerusakan kemudian membuat grafik berdasarkan plot data tersebut.
b.      Penentuan laju kerusakan dan waktu rata-rata antar kerusakan (MTBF).
Laju kerusakan adalah laju dimana kerusakan terjadi pada interval waktu tertentu. Dalam hal ini dengan mengetahui laju kerusakan akan diketahui kerusakan komponen setiap unit waktunya. Sedangkan penentuan waktu rata-rata antar kerusakan (MTBF) berfungsi untuk menghitung ekspektasi panjang siklus kerusakan komponen.
c.       Penentuan interval kegiatan preventive maintenance dengan menggunakan konsep reliability.


2.4         Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian pada laporan ini dapat dilihat pada Gambar 4.
Selesai
Identifikasi  Masalah
Pengolahan Data
a.       Penentuan distribusi waktu antar kerusakan.
b.      Penentuan laju kerusakan dan waktu rata-rata antar kerusakan (MTBF).
c.       Penentuan interval kegiatan preventive maintenance dengan menggunakan konsep reliability.
d.       
e.        

Pengumpulan Data
1.      Data kerusakan mesin
2.      Data waktu perbaikan mesin
Studi Literatur
Tujuan Penelitian
menentukan berbagai nilai interval waktu kegiatan preventive maintenance  untuk dijadikan alternatif bagi perusahaan, sehingga  perawatan yang dilakukan lebih optimal.
Kesimpulan dan Saran
Analisis Hasil
Mulai
 

















Gambar 4. Kerangka penelitian

3               PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
3.1         Pegumpulan Data
Tabel 1.  Kerusakan pada Cooling Water System (CWS)
No
Kerusakan
Tanggal kerusakan
Waktu mulai perbaikan
Waktu selesai perbaikan
Waktu perbaikan (jam)
1
Penormalan cooling water strainer no 1
08/01/2010
9.30
11.00
1,5
2
Penormalan cooling water strainer no 2
08/01/2010
13.00
14.30
1,5
3
Penormalan cooling water strainer no 2
15/01/2010
15.30
16.30
1
4
Penormalan cooling water strainer no 5
15/01/2010
16.30
18.00
1,5
5
Penormalan cooling water strainer no 3
20/01/2010
8.30
9.00
1,5
6
Penormalan cooling water strainer no 1
25/01/2010
7.304
9.00
1,5
7
Penormalan cooling water strainer no 2
25/01/2010
9.00
10.30
1,5
8
Penormalan cooling water strainer no 3
25/01/2010
10.30
12.00
1,5
9
Penormalan cooling water strainer no 6
25/01/2010
13.30
15.30
2
10
 Penormalan pompa CWP 2
30/01/2010
8.00
11.00
3
11
Penormalan cooling water strainer no 3
30/01/2010
8.00
9.30
1,5
12
Penormalan cooling water strainer no 2
30/01/2010
9.30
11.00
1,5
13
Penormalan cooling water strainer no 1
30/01/2010
11.00
12.30
1,5
14
Penormalan cooling water strainer no 2
05/02/2010
9.45
11.00
1,25
15
Penormalan cooling water strainer no 2
09/02/2010
9.40
11.10
1,5
16
Penormalan cooling water strainer no 1
09/02/2010
8.10
9.40
1,5
17
Penormalan cooling water strainer no 5
11/02/2010
14.00
16.00
2
18
Penormalan cooling water strainer no 3
15/02/2010
9.47
11.17
1,5
19
Penormalan cooling water strainer no 2
15/02/2010
9.30
11.00
1,5
20
Penormalan cooling water strainer no 1
15/02/2010
9.30
11.00
1,5
21
Penormalan cooling water strainer no 6
18/02/2010
14.00
16.30
1,5
22
Penormalan cooling water strainer no 3
18/02/2010
8.00
10.00
2
23
Penormalan cooling water strainer no 6
05/03/2010
15.15
16.00
0,75
24
Penormalan cooling water strainer no 2
11/03/2010
14.00
16.00
2

Tabel 1 (lanjutan)
No
Kerusakan
Tanggal kerusakan
Waktu mulai perbaikan
Waktu selesai perbaikan
Waktu perbaikan (jam)
25
Penormalan cooling water strainer no 1
11/03/2010
14.00
16.00
2
26
Penormalan cooling water strainer no 3
11/03/2010
9.00
10.45
1,75
27
Penormalan cooling water strainer no 5
11/03/2010
8.45
10.30
1,75
28
Penormalan cooling water strainer no 5
16/03/2010
12.30
14.00
1,5
29
Penormalan cooling water strainer no 1
16/03/2010
8.00
9.00
1
30
Penormalan cooling water strainer no 2
16/03/2010
10.30
11.30
1
31
Penormalan cooling water strainer no 6
16/03/2010
9.00
10.30
1,5
32
Penormalan cooling water strainer no 3
16/03/2010
11.30
12.30
1
33
Penormalan cooling water strainer no 3
19/03/2010
11.00
12.00
1
34
Penormalan cooling water strainer no 4
20/03/2010
10.00
11.30
1,5
35
Penormalan cooling water strainer no 5
20/03/2010
12.00
14.00
2
36
Penormalan cooling water strainer no 3
20/03/2010
8.35
10.05
1,5
37
Penormalan cooling water strainer no 1
22/03/2010
8.23
9.53
1,5
38
Penormalan cooling water strainer no 2
22/03/2010
8.30
10.00
1,5
39
Penormalan cooling water strainer no 3
22/03/2010
8.30
10.00
1,5
40
Penormalan cooling water strainer no 3
23/03/2010
10.27
11.57
1,5
41
Penormalan cooling water strainer no 6
23/03/2010
7.52
10.02
2,17
42
Penormalan cooling water strainer no 1
26/03/2010
9.30
10.30
1
43
Penormalan cooling water strainer no 2
27/03/2010
11.00
12.00
1
44
Penormalan cooling water strainer no 3
27/03/2010
9.30
10.30
1
45
Penormalan cooling water strainer no 1
27/03/2010
8.00
9.30
1,5
46
Penormalan cooling water strainer no 5
29/03/2010
21.00
23.00
2
47
Penormalan cooling water strainer no 3
31/03/2010
13.00
14.30
1,5
48
Penormalan cooling water strainer no 1
31/03/2010
9.30
11.00
1,5
49
Penormalan cooling water strainer no 2
31/03/2010
8.00
9.30
1,5
50
Penormalan cooling water strainer no 2
06/04/2010
8.00
8.45
0,75

Tabel 1 (lanjutan)
No
Kerusakan
Tanggal kerusakan
Waktu mulai perbaikan
Waktu selesai perbaikan
Waktu perbaikan (jam)
51
Penormalan cooling water strainer no 3
15/04/2010
8.45
10.15
1,5
52
Penormalan cooling water strainer no 1
15/04/2010
9.00
10.30
1,5
53
Penormalan cooling water strainer no 2
15/04/2010
8.30
10.00
1,5
54
Penormalan cooling water strainer no 3
20/04/2010
10.20
11.40
1,33
55
Penormalan cooling water strainer no 2
20/04/2010
9.15
10.45
1,5
56
Penormalan cooling water strainer no 1
20/04/2010
8.00
9.30
1,5
57
Penormalan cooling water strainer no 3
26/04/2010
9.30
11.00
1,5
58
Penormalan cooling water strainer no 2
26/04/2010
8.10
9.30
1,33
59
Penormalan cooling water strainer no 6
27/04/2010
22.00
24.00
2
60
Penormalan cooling water strainer no 4
28/04/2010
13.30
15.00
1,5
61
Penormalan cooling water strainer no 3
28/04/2010
13.00
14.30
1,5
62
Penormalan cooling water strainer no 2
28/04/2010
10.00
11.30
1,5
63
Penormalan cooling water strainer no 1
28/04/2010
9.00
10.30
1,5
64
Penormalan cooling water strainer no 6
28/04/2010
8.30
10.30
2
65
Penormalan cooling water strainer no 5
28/04/2010
8.00
10.00
2
66
Penormalan cooling water strainer no 2
03/05/2010
9.30
11.00
1,5
67
Penormalan cooling water strainer no 1
03/05/2010
9.35
11.05
2
68
Penormalan cooling water strainer no 3
07/05/2010
10.12
11.30
1,3
69
Penormalan cooling water strainer no 1
09/05/2010
9.15
10.30
1,25
70
Penormalan cooling water strainer no 2
09/05/2010
10.30
12.00
1,5
71
 Penormalan pompa CWP 2
09/05/2010
13.30
16.00
2,5
72
Penormalan cooling water strainer no 3
13/05/2010
22.00
23.00
1
73
Penormalan cooling water strainer no 2
13/05/2010
21.00
22.00
1
74
Penormalan cooling water strainer no 1
13/05/2010
20.00
21.00
1
75
Penormalan cooling water strainer no 6
14/05/2010
13.30
15.30
2
76
Penormalan cooling water strainer no 6
15/05/2010
12.30
14.30
2

Tabel 1 (lanjutan)
No
Kerusakan
Tanggal kerusakan
Waktu mulai perbaikan
Waktu selesai perbaikan
Waktu perbaikan (jam)
77
Penormalan cooling water strainer no 5
15/05/2010
11.00
13.00
2
78
Penormalan cooling water strainer no 4
15/05/2010
10.00
12.00
2
79
Penormalan cooling water strainer no 3
15/05/2010
9.00
10.30
1,5
80
Penormalan cooling water strainer no 2
15/05/2010
8.35
10.05
1,5
81
Penormalan cooling water strainer no 1
15/05/2010
8.15
9.45
1,5
82
Penormalan cooling water strainer no 3
20/05/2010
10.30
11.30
1
83
Penormalan cooling water strainer no 2
20/05/2010
9.30
11.00
1,5
84
Penormalan cooling water strainer no 1
20/05/2010
9.00
10.30
1,5
85
Penormalan cooling water strainer no 1
24/05/2010
14.20
15.45
1,42
86
Penormalan cooling water strainer no 2
24/05/2010
8.40
10.10
1,5
87
Penormalan cooling water strainer no 3
01/07/2010
10.00
11.00
1
88
Penormalan cooling water strainer no 2
01/07/2010
10.41
11.21
0,67
89
Penormalan cooling water strainer no 1
01/07/2010
10.30
11.10
0,67
90
Penormalan cooling water strainer no 6
29/07/2010
8.30
10.30
2
91
Penormalan cooling water strainer no 3
20/08/2010
9.45
11.00
1,25
92
Penormalan cooling water strainer no 2
20/08/2010
13.00
14.00
1
93
Penormalan cooling water strainer no 6
14/09/2010
11.00
12.00
1
94
Penormalan cooling water strainer no 5
11/10/2010
10.00
12.00
2
95
Penormalan cooling water strainer no 1
19/10/2010
9.00
10.30
1,5
96
Penormalan cooling water strainer no 6
19/10/2010
10.30
12.00
1,5
97
Penormalan cooling water strainer no 6
25/10/2010
10.00
12.00
2
98
Penormalan cooling water strainer no 5
25/10/2010
9.00
11.00
2
99
Penormalan cooling water strainer no 6
28/10/2010
9.00
12.00
3
100
Penormalan cooling water strainer no 6
10/11/2010
13.30
15.00
1,5
101
Penormalan cooling water strainer no 5
10/11/2010
13.00
14.30
1,5
102
Penormalan cooling water strainer no 3
10/11/2010
10.30
11.15
0,75

Tabel 1 (lanjutan)
No
Kerusakan
Tanggal kerusakan
Waktu mulai perbaikan
Waktu selesai perbaikan
Waktu perbaikan (jam)
103
Penormalan cooling water strainer no 2
10/11/2010
11.00
12.00
1
104
Penormalan cooling water strainer no 1
10/11/2010
9.00
10.00
1
105
Penormalan cooling water strainer no 5
12/11/2010
11.00
12.00
1
106
Penormalan cooling water strainer no 6
16/12/2010
9.00
11.00
2
107
Penormalan cooling water strainer no 5
23/12/2010
8.15
10.15
2
108
Penormalan cooling water strainer no 1
23/12/2010
10.20
11.20
1
109
Penormalan cooling water strainer no 1
28/12/2010
8.10
9.10
1
110
Penormalan cooling water strainer no 2
28/12/2010
9.30
11.00
1,5


Tabel 2. Total waktu kerusakan mesin
Mesin
Jumlah kerusakan
Total Waktu kerusakan (jam)
Cooling water strainer 1
25
34,34
Cooling water strainer 2
27
36
Cooling water strainer 3
24
32,38
Cooling water strainer 4
3
5
Cooling water strainer 5
13
23,25
Cooling water strainer 6
16
28,92
Cooling water pump 2
2
5,5











Tabel 3.  Kerusakan pada cooling water strainer 2
No
Kerusakan
Tanggal kerusakan
Waktu mulai perbaikan
Waktu selesai perbaikan
Waktu perbaikan (jam)
1
Penormalan cooling water strainer no 2
08/01/2010
13.00
14.30
1,5
2
Penormalan cooling water strainer no 2
15/01/2010
15.30
16.30
1
3
Penormalan cooling water strainer no 2
25/01/2010
9.00
10.30
1,5
4
Penormalan cooling water strainer no 2
30/01/2010
9.30
11.00
1,5
5
Penormalan cooling water strainer no 2
05/02/2010
9.45
11.00
1,25
6
Penormalan cooling water strainer no 2
09/02/2010
9.40
11.10
1,5
7
Penormalan cooling water strainer no 2
15/02/2010
9.30
11.00
1,5
8
Penormalan cooling water strainer no 2
11/03/2010
14.00
16.00
2
9
Penormalan cooling water strainer no 2
16/03/2010
10.30
11.30
1
10
Penormalan cooling water strainer no 2
22/03/2010
8.30
10.00
1,5
11
Penormalan cooling water strainer no 2
27/03/2010
11.00
12.00
1
12
Penormalan cooling water strainer no 2
31/03/2010
8.00
9.30
1,5
13
Penormalan cooling water strainer no 2
06/04/2010
8.00
8.45
0,75
14
Penormalan cooling water strainer no 2
15/04/2010
8.30
10.00
1,5
15
Penormalan cooling water strainer no 2
20/04/2010
9.15
10.45
1,5
16
Penormalan cooling water strainer no 2
26/04/2010
8.10
9.30
1,33
17
Penormalan cooling water strainer no 2
28/04/2010
10.00
11.30
1,5
18
Penormalan cooling water strainer no 2
03/05/2010
9.30
11.00
1,5
19
Penormalan cooling water strainer no 2
09/05/2010
10.30
12.00
1,5
20
Penormalan cooling water strainer no 2
13/05/2010
21.00
22.00
1
21
Penormalan cooling water strainer no 2
15/05/2010
8.35
10.05
1,5
22
Penormalan cooling water strainer no 2
20/05/2010
9.30
11.00
1,5
23
Penormalan cooling water strainer no 2
24/05/2010
8.40
10.10
1,5
24
Penormalan cooling water strainer no 2
01/07/2010
10.41
11.21
0,67
25
Penormalan cooling water strainer no 2
20/08/2010
13.00
14.00
1
26
Penormalan cooling water strainer no 2
10/11/2010
11.00
12.00
1
27
Penormalan cooling water strainer no 2
28/12/2010
9.30
11.00
1,5
Total Waktu
36

Tabel 4. Waktu antar kerusakan pada Cooling Water Strainer 2
No
Kerusakan
Tanggal kerusakan
Waktu kerusakan
Waktu antar kerusakan (jam)
1
Penormalan cooling water strainer no 2
08/01/2010
13.00
-
2
Penormalan cooling water strainer no 2
15/01/2010
15.30
170,5
3
Penormalan cooling water strainer no 2
25/01/2010
9.00
246,5
4
Penormalan cooling water strainer no 2
30/01/2010
9.30
120,5
5
Penormalan cooling water strainer no 2
05/02/2010
9.45
144,25
6
Penormalan cooling water strainer no 2
09/02/2010
9.40
95,92
7
Penormalan cooling water strainer no 2
15/02/2010
9.30
143,83
8
Penormalan cooling water strainer no 2
11/03/2010
14.00
580,5
9
Penormalan cooling water strainer no 2
16/03/2010
10.30
116,5
10
Penormalan cooling water strainer no 2
22/03/2010
8.30
142
11
Penormalan cooling water strainer no 2
27/03/2010
11.00
122,5
12
Penormalan cooling water strainer no 2
31/03/2010
8.00
93
13
Penormalan cooling water strainer no 2
06/04/2010
8.00
144
14
Penormalan cooling water strainer no 2
15/04/2010
8.30
215,5
15
Penormalan cooling water strainer no 2
20/04/2010
9.15
120,75
16
Penormalan cooling water strainer no 2
26/04/2010
8.10
142,92
17
Penormalan cooling water strainer no 2
28/04/2010
10.00
49,83
18
Penormalan cooling water strainer no 2
03/05/2010
9.30
119,5
19
Penormalan cooling water strainer no 2
09/05/2010
10.30
145
20
Penormalan cooling water strainer no 2
13/05/2010
21.00
106,5
21
Penormalan cooling water strainer no 2
15/05/2010
8.35
35,58
22
Penormalan cooling water strainer no 2
20/05/2010
9.30
120,92
23
Penormalan cooling water strainer no 2
24/05/2010
8.40
95,17
24
Penormalan cooling water strainer no 2
01/07/2010
10.41
890
25
Penormalan cooling water strainer no 2
20/08/2010
13.00
1226,32
26
Penormalan cooling water strainer no 2
10/11/2010
11.00
1222
27
Penormalan cooling water strainer no 2
28/12/2010
9.30
1150,5
Total Waktu
7760,49


4.2              Pengolahan Data
4.2.1        Penentuan distribusi waktu antar kerusakan
Range data      = Xmaks - Xmin
                                = 1226,32 - 35,58
                                = 1190,74
Banyak kelas   = 1 + 3.322 log n
                                = 1 + 3.322 log 26
                                = 5,7
≈ 6
Lebar kelas      =
                                    =
                                    = 208,9
                                    ≈ 209
Tabel 5. Distribusi frekeunsi waktu antar kerusakan
Kelas
Interval (jam)
Frekuensi
Titik  tengah (jam)
1
34 - 243
20
138,5
2
244 - 453
1
348,5
3
454 - 663
1
558,5
4
664 - 873
 -
768,5
5
874 - 1083
1
978,5
6
1084 - 1293
3
1188,5
Gambar 5. Grafik distribusi frekeunsi waktu antar kerusakan
Dari Tabel 5 maka dapat dibuat grafik distribusi frekeunsi waktu antar kerusakan seperti pada Gambar 5. Berdasarkan pola grafik distribusi frekuensi waktu antar kerusakan tersebut, kerusakan memiliki pola distribusi eksponensial.
4.2.2        Penentuan laju kerusakan dan waktu rata-rata antar kerusakan (MTBF)
Laju kerusakan (λ)  =
                                                =
                                                = 0,003479 kerusakan/jam
MTBF         (μ)       =
                                                =
                                                = 287,438919 jam/kerusakan
4.2.3        Penentuan interval kegiatan preventive maintenance dengan menggunakan konsep reliability.
Untuk mencari t = interval kegiatan preventive maintenance menggunakan persamaan sebagai berikut:
                                    Rm(t) =
Nilai-nilai keandalan sistem dengan menggunakan preventive maintenance Rm(t) adalah sembarang nilai yang ingin diambil.
Maka perhitungan interval kegiatan preventive maintenance (t) dengan diketahui Rm(t) adalah sebagai berikut:
a.         Misal keandalan yang diinginkan 95%
Rm(t)          =
0,95             =
Ln 0,95       = ln
- 0,05129    = -
t                   = 14,74274  jam
                    ≈ 15 jam
b.        Misal keandalan yang diinginkan 90%
Rm(t)          =
0,90             =
Ln 0,90       = ln
- 0,10536    = -
t                   = 30,28456 jam
                    ≈ 31 jam
c.         Misal keandalan yang diinginkan 85%
Rm(t)          =
0,85             =
ln 0,85         = ln
-0,16252    =  -
t                   = 46,71457  jam
                    ≈ 47 jam
d.        Misal keandalan yang diinginkan 80%
Rm(t)          =
0,80             =
Ln 0,80       = ln
- 0,22314    = -
t                   = 64,13912 jam
                    ≈ 65 jam
e.         Misal keandalan yang diinginkan 75%
Rm(t)          =
0,75             =
Ln 0,75       = ln
- 0,28768    =  -
t                   = 82,69042  jam
                    ≈ 83 jam
4.3              Analisis Hasil
Berdasarkan data historis kerusakan mesin perusahaan selama tahun 2010 pada cooling water system, mesin yang mengalami kerusakan antara lain cooling water strainer 1, cooling water strainer 2, cooling water strainer 3, cooling water strainer 4, cooling water strainer 5, cooling water strainer 6, cooling water pump 2. Sedangkan kriteria untuk menentukan mesin yang digunakan dalam perhitungan adalah mesin yang memiliki jumlah total waktu kerusakan terbesar dan frekuensi kerusakan terbanyak. Perhitungan yang dilakukan merupakan data waktu kerusakan. Berdasarkan data jumlah waktu kerusakan mesin-mesin yang mengalami kerusakan,  maka dapat diketahui bahwa mesin yang memiliki jumlah waktu kerusakan terbesar serta frekuensi kerusakan terbanyak adalah cooling water strainer 2 (seperti terlihat dalam Tabel 2), sehingga dapat ditentukan bahwa data kerusakan mesin  yang digunakan dalam perhitungan  adalah cooling water strainer 2.
Dengan melakukan perhitungan menggunakan pendekatan keandalan/reliability maka dapat diketahui interval pemeriksaan sesuai dengan tingkat keandalan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dengan demikian bisa didapatkan suatu gambaran yang jelas bagaimana sistem perawatan pencegahan dapat meningkatkan keandalan. Perhitungan ini dilakukan dengan memperhatikan distribusinya, karena perbedaan distribusi menyebabkan adanya perbedaan cara perhitungan tingkat keandalan. Dalam penelitian ini distribusi yang dianggap sesuai berdasarkan pola pada grafik distribusi frekeunsi waktu antar kerusakan cooling water strainer 2 adalah distribusi eksponensial.
Pada penentuan interval kegiatan preventive maintenance, dilakukan beberapa kali perhitungan dengan tingkat keandalan yang berbeda. Pada tingkat keandalan 95% didapatkan hasil interval waktu kegiatan preventive maintenance adalah 15 jam, hal tersebut berarti apabila perusahaan menginginkan tingkat keandalan 95% maka perusahaan harus melakukan kegiatan preventive maintenance setiap 15 jam sekali. Pada tingkat keandalan 85% interval waktu kegiatan preventive maintenance adalah 47 jam, maka perusahaan setiap 47 jam sekali harus melakukan kegiatan preventive maintenance atau kurang lebih dua hari sekali kegiatan preventive maintenance dilakukan oleh perusahaan. Kemudian pada tingkat keandalan 75% didapatkan hasil interval waktu kegiatan preventive maintenance adalah 83 jam, hal ini juga berarti bahwa kegiatan preventive maintenance harus dilakukan setiap 83 jam sekali untuk mendapatkan keandalan 75%.
Jadi dari beberapa perhitungan interval waktu kegiatan preventive maintenance dengan berbagai tingkat keandalan diperoleh hasil bahwa semakin tinggi tingkat keandalan yang diinginkan perusahaan, maka interval kegiatan preventive maintenance semakin pendek.

4               KESIMPULAN DAN SARAN
4.1         Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh berbagai nilai interval preventive maintenance sesuai dengan keandalan yang diinginkan yang dapat dijadikan alternatif dalam perawatan, yaitu:
a.       Apabila tingkat keandalan yang diinginkan 95%, maka interval preventive maintenance dilakukan setiap 15 jam sekali.
b.      Apabila tingkat keandalan yang diinginkan 90%, maka interval preventive maintenance dilakukan setiap 31 jam sekali.
c.       Apabila tingkat keandalan yang diinginkan 85%, maka interval preventive maintenance  dilakukan setiap 47 jam sekali.
d.      Apabila tingkat keandalan yang diinginkan 80%, maka interval preventive maintenance dilakukan setiap 65 jam sekali.
e.       Apabila tingkat keandalan yang diinginkan 75%, maka interval preventive maintenance dilakukan setiap 83 jam sekali.
4.2         Saran
Saran yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan berdasarkan penelitian ini adalah sebaiknya perusahaan tetap melakukan dan meningkatkan frekuensi kegiatan preventive maintenance untuk dapat menjaga keandalan mesin sesuai yang diinginkan sehingga proses produksi lebih optimal.

1 komentar:

  1. mas, mohon bantuannya..penelitian kita hampir sama, saya harap kita bisa berdiskusi bersama fadhlihakbar@gmail.com ini email saya dan 08989854866 ini no hp saya
    terimakasih

    BalasHapus